Android

Taiwan Menyebutkan Teknologi Energi Hijau Prioritas Utama

867-2 Save Our Earth Conference 2009, Multi-subtitles

867-2 Save Our Earth Conference 2009, Multi-subtitles
Anonim

Teknologi energi hijau akan prioritas utama pada daftar industri baru pemerintah Taiwan untuk dipromosikan, kata presiden pulau itu Rabu.

Seperti tempat lain, Taiwan mencari daerah baru untuk berinvestasi di masa depan, dan teknologi lingkungan yang bersih telah menjadi target yang populer. AS, Jerman, dan Jepang semuanya menyebut teknologi energi hijau sebagai bidang investasi utama dan telah bekerja untuk mempromosikan penggunaan perangkat hemat energi termasuk panel surya.

Presiden Taiwan Ma Ying-jeou menyoroti surya dan LED (light emitting diode) teknologi sebagai dua wilayah di mana pulau ini memiliki potensi untuk memimpin para pesaing.

"Energi hijau adalah industri nomor satu yang ingin kita promosikan," kata Ma, pada sebuah konferensi di Taipei.

Industri yang berhubungan dengan energi bersih di Taiwan menghasilkan Barang senilai 4,7 miliar dolar AS tahun lalu, kata Ma, dan pemerintah berharap untuk menumbuhkan angka itu menjadi US $ 14 miliar pada 2012.

Beberapa perusahaan di Taiwan telah memproduksi panel surya selama bertahun-tahun, termasuk Motech Industries dan E-Ton Solar. Pembuat LED juga telah tumbuh di pulau, termasuk Epistar dan Everlight Electronics.

Kelompok-kelompok dari Taiwan telah bertemu dengan pejabat China untuk membahas penggunaan LED di area publik, termasuk lampu jalan dan tempat lain, untuk mengambil keuntungan dari aspek penghematan energi teknologi.

Presiden Taiwan mendaftarkan beberapa target industri lain untuk pulau tersebut. Diantaranya adalah pariwisata, pertanian, kesehatan dan bioteknologi. Pemerintah akan mencari cara untuk mendukung pengembangan industri tersebut dengan mempromosikan penggunaannya dalam proyek-proyek Taiwan serta melalui hibah penelitian dan langkah-langkah lain.

Rencana promosi adalah bagian dari upaya Taiwan untuk memacu pertumbuhan ekonominya.

Resesi global sangat sulit di pulau ini. Perekonomian Taiwan menyusut 8,36 persen pada kuartal keempat, di antara kinerja terburuknya, karena ekspor anjlok dan investasi mengering. Pemerintah telah bekerja pada rencana stimulus ekonomi sebesar NT $ 500 milyar (US $ 14,6 milyar) untuk membantu pertumbuhan kembali.