Android

Foto-foto instagram gelap Anda mungkin mengatakan ini tentang kondisi mental Anda

HINDARI 3 ORANG INI DALAM HIDUP KAMU | ASK Merry | Merry Riana

HINDARI 3 ORANG INI DALAM HIDUP KAMU | ASK Merry | Merry Riana
Anonim

Instagram bisa dibilang adalah aplikasi berbagi foto online yang paling populer dan telah menjadi jalan bagi orang-orang untuk berbagi kehidupan glamor mereka dengan dunia, tetapi menurut sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam jurnal EPJ Data Science, nuansa gambar yang dibagikan dapat digunakan untuk menilai kesehatan mental seseorang.

Para peneliti menggunakan sekelompok 166 orang, di antaranya 71 didiagnosis dengan depresi dan sisanya adalah 'kelompok kontrol sehat' yang digunakan untuk membandingkan dan juga menggambar tanda perilaku normal.

Sebanyak 43.950 posting gambar Instagram dianalisis menggunakan analisis warna, komponen metadata dan deteksi wajah algoritmik.

“Dalam penelitian kami, kami menggabungkan rangkaian metode komputasi mulai dari pembelajaran mesin, pemrosesan gambar, dan disiplin ilmu data lainnya untuk mengekstraksi indikator psikologis yang berguna dari data fotografi. Tujuan kami adalah untuk berhasil mengidentifikasi dan memprediksi tanda-tanda depresi dalam foto yang diposting pengguna Instagram, "kata para peneliti.

Lebih lanjut dalam Berita: Top 21 Tip dan Trik Instagram Untuk Pengguna yang Kuat

Studi ini mendukung dua dari tiga hipotesis berikut yang diajukan oleh para peneliti:

  • Posting Instagram yang dibuat oleh individu yang didiagnosis dengan depresi dapat dibedakan secara andal dari pos yang dibuat oleh kontrol yang sehat, hanya menggunakan ukuran yang diekstraksi secara komputasional dari foto yang diposting dan metadata terkait.
  • Posting Instagram yang dibuat oleh orang yang depresi sebelum tanggal diagnosis klinis pertama dapat dibedakan secara meyakinkan dari pos yang dibuat oleh kontrol yang sehat.

“Temuan kami menetapkan bahwa data media sosial visual dapat menerima analisis efek menggunakan metode komputasi yang scalable. Satu jalan untuk penelitian di masa depan mungkin mengintegrasikan analisis tekstual dari komentar, caption, dan tag posting Instagram, ”para peneliti menyimpulkan.

Lebih Banyak di Berita: Mengapa Kita Makan Saat Kita Bosan?

Menurut makalah penelitian, metodologi ini mampu mengidentifikasi depresi pada orang dengan akurasi 70 persen, yang lebih besar dari rata-rata akurasi dokter 50 persen saat mendiagnosis depresi.

Penelitian ini hanyalah bukti konsep saat ini dan tidak dapat dikatakan dengan pasti apakah ia dapat memiliki aplikasi serupa pada skala yang lebih besar. Lihatlah studi ini secara terperinci di EPJ Data Science.