Android

Nagpur akan mendapatkan wi-fi publik pada Maret 2017

The Great Gildersleeve: Birdie Sings / Water Dept. Calendar / Leroy's First Date

The Great Gildersleeve: Birdie Sings / Water Dept. Calendar / Leroy's First Date
Anonim

PM Narendra Modi baru-baru ini meluncurkan aplikasi BHIM untuk memajukan mimpi India digital, dan untuk melengkapi itu, Maharashtra CM Devendra Fadnavis telah mengumumkan bahwa Nagpur akan menerima sistem Wi-Fi publik pada bulan Maret 2017 di bawah proyek Smart City.

Larsen dan Toubro (L&T) telah ditunjuk oleh pemerintah Maharashtra untuk membantu ekspansi digital Nagpur, yang juga akan menjadikan Nagpur yang pertama dari jenisnya di India.

CM Fadnavis telah menunjukkan bahwa seluruh kota akan diaktifkan Wi-Fi.

Sebagai bagian dari proyek Wi-Fi, L&T telah bekerja untuk meletakkan lebih dari 1.200 km jaringan serat optik, yang akan memungkinkan 136 hotspot Wi-Fi di seluruh kota dan juga memberi daya pada kamera CCTV dan kios digital di halte bus juga.

“Kami bangga telah mengantongi tatanan bergengsi ini yang merupakan langkah maju menuju pencapaian misi kota pintar. Kami telah memulai kegiatan di lapangan pasca 15 Agustus dan telah membahas sedikit alasan untuk mengubah Nagpur, ”kata SN Subrahmanyan, Wakil Direktur Pelaksana & Presiden, Larsen & Toubro Limited.

Bergerak menuju pembentukan lanskap digital dalam skala besar, para pelaksana telah memasang 4000 kamera CCTV yang dapat membantu Polisi dalam memastikan fakta tentang kecelakaan atau kegiatan kriminal dan juga membantu dalam merencanakan pergerakan lalu lintas secara real time.

Halte bus kota akan dipasang dengan kios digital, yang akan membantu penumpang memeriksa pengaturan waktu bus dan pengaturan tempat duduk.

Kota-kota lain yang berada dalam daftar proyek Smart City termasuk Mumbai, Pune, Amravati, Pimpri-Chinchwad, Thane, Aurangabad, Nashik, Kalyan-Dombivali dan Solapur.

Pemerintah dan L&T juga berupaya menuju strip cerdas enam kilometer di kota (dari Japanese Garden Square ke Orange City Hospital Square) yang akan menampilkan pencahayaan cerdas, transportasi pintar, parkir pintar, serta tempat sampah pintar.

Bergerak menuju ekonomi digital, peningkatan seperti itu untuk infrastruktur kota juga akan memungkinkan literasi digital tumbuh karena masyarakat akan lebih terbiasa menggunakan layanan tersebut.

Implementasi kota pintar tidak akan mudah karena banyak kota karena infrastruktur seperti itu menanggung biaya besar pada kas pemerintah dan mempertahankannya memakan biaya juga.