Situs web

Nokia Menutup New York, Chicago Stores Too

The Great Gildersleeve: Marshall Bullard's Party / Labor Day at Grass Lake / Leroy's New Teacher

The Great Gildersleeve: Marshall Bullard's Party / Labor Day at Grass Lake / Leroy's New Teacher
Anonim

Nokia mengkonfirmasi Rabu bahwa pihaknya akan menutup dua toko ritel Amerika Utara andalannya, di New York dan Chicago, di tumit pengumuman serupa bahwa itu akan menutup tokonya di London.

Karena sebagian besar pembelian konsumen di Amerika Utara dilakukan melalui operator nirkabel, Nokia akan fokus bekerja dengan operator tersebut dan dengan pengecer seperti Amazon.com dan Best Buy, kata Laurie Armstrong, juru bicara Nokia.

Nokia tidak mengatakan kapan toko-toko AS akan tutup, tetapi toko di London's Regent Street dilaporkan akan ditutup pada kuartal pertama tahun depan.

[Bacaan lebih lanjut: Ponsel Android terbaik untuk setiap anggaran.]

Toko-toko dirancang untuk "menginspirasi dan mendidik konsumen untuk manfaat mobilitas" dan memperluas daya tarik merek Nokia, kata juru bicara itu. Sejak toko AS dibuka pada tahun 2006, "kesadaran konsumen di AS telah meningkat secara substansial," katanya.

Itu mungkin benar, tetapi kesadaran itu tidak menyebabkan peningkatan penjualan untuk Nokia di wilayah tersebut. Nokia menjual 25,3 juta ponsel di Amerika Utara selama 2006, tetapi angka itu turun menjadi 15,7 juta pada 2008. Nokia adalah pembuat handset nomor satu di seluruh dunia, dengan pangsa pasar sekitar 38 persen, tetapi hanya memiliki sekitar 8 persen pangsa pasar di AS

Nokia membuka toko andalannya yang pertama di Moskow pada tahun 2005, dan berencana untuk membuka 17 lainnya di seluruh dunia. Armstrong tidak mengatakan berapa banyak yang akhirnya dibuka atau apakah semuanya akan ditutup. Selain gerai unggulan, Nokia juga mengoperasikan toko ritel yang lebih kecil.