Komponen

Pemenang Inovasi Pedesaan Microsoft Menemukan Emas di Green

URUS DOKUMEN DI KAB.KEDIRI CUKUP SEHARI SAJA, DISPENDUKCAPIL DATANG KE DESA-DESA

URUS DOKUMEN DI KAB.KEDIRI CUKUP SEHARI SAJA, DISPENDUKCAPIL DATANG KE DESA-DESA
Anonim

Sebuah tim dari Indonesia membawa pulang hadiah US $ 10.000 di segmen Inovasi Perkotaan dari Imagine Cup Microsoft tahun ini dengan mengembangkan cara bagi orang-orang untuk melaporkan masalah lingkungan dengan ponsel mereka.

Sangat mudah untuk melihat mengapa ide itu datang dari Indonesia. Negara ini terdiri dari lebih dari 17.000 pulau di Pasifik Selatan, banyak yang tanpa listrik atau komunikasi kabel yang baik. Seorang nelayan dari sebuah desa pulau kecil mungkin melihat masalah seperti kapal tanker minyak tenggelam, tetapi mungkin tidak dapat melaporkannya cukup cepat untuk mencegah bencana.

Proyek Kupu-kupu bertujuan untuk memecahkan masalah komunikasi menggunakan jaringan telepon seluler yang telah menjadi meresap di Indonesia dan banyak negara berkembang lainnya. Tim Indonesia menciptakan cara untuk mengumpulkan dan mengumpulkan laporan dari panggilan suara, SMS, MMS (layanan pesan multimedia), atau pesan seluler atau Web.

Perangkat lunak kemudian mengelompokkan masalah menurut prioritas dan lokasi, dan mengirim siaga kepada pihak berwenang yang dapat menangani masalah.

Tim berharap untuk bekerja dengan kelompok-kelompok lingkungan dan Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia untuk mengatur sistem di Indonesia dan di tempat lain, menurut Ella Madanella, seorang anggota tim.

Dalam Selain hadiah uang tunai, kelompok ini memenangkan kesempatan untuk Magang 12-minggu di Bangalore, India bekerja dengan Teknologi Microsoft untuk Emerging Markets Research Group.

Michael Rawding, wakil presiden di Grup Potensi Terbatas Microsoft, mengatakan ada banyak proyek di Imagine Cup tahun ini yang menggunakan ponsel, menyoroti pentingnya mereka di dunia berkembang.

Ide untuk penghargaan inovasi pedesaan di Imagine Cup datang dari fokus yang lebih besar pada lingkungan. masalah mental dan mereka yang mempengaruhi orang di negara berkembang, katanya.

Ponsel benar-benar tertangkap di seluruh dunia. Jaringan seluler mencakup sebagian besar penduduk dunia, menurut asosiasi industri ponsel. Di Indonesia, pesan teks begitu umum sehingga presiden negara bahkan mengatur nomor ponsel, 9949, sehingga orang dapat mengirim pesan langsung ke kantornya.