Car-tech

Pemerintah India Akan Menemui Operator Melalui BlackBerry

You Bet Your Life: Secret Word - Sky / Window / Dust

You Bet Your Life: Secret Word - Sky / Window / Dust
Anonim

Pejabat pemerintah India berencana untuk bertemu pada hari Kamis dengan operator seluler untuk membahas akses ke data BlackBerry, menurut sumber informasi.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Onkar Kedia menegaskan bahwa GK Pillai, sekretaris rumah, akan bertemu dengan operator, tetapi mengatakan dia tidak tahu apakah shutdown larangan Research in Motion layanan BlackBerry sedang dipertimbangkan.

Analis mengatakan pertemuan itu akan menjadi kesempatan bagi pemerintah India untuk menekan layanan penyedia bahwa mereka harus memberikan kepada lembaga keamanan hak untuk mencegat komunikasi, termasuk layanan BlackBerry, dalam keadaan tertentu sesuai dengan aturan lisensi.

[Bacaan lebih lanjut: Cara menghapus malware dari PC Windows Anda]

Juru bicara RIM India mengatakan dia tidak mengetahui pertemuan atau apakah eksekutif perusahaannya diundang untuk hadir.

India dan RIM pernah mengalami masalah sebelumnya tentang BlackBerry sebelumnya. Pada tahun 2008, India menuntut hak untuk mencegat komunikasi BlackBerry. Agen keamanan India ingin memonitor komunikasi BlackBerry, karena mereka percaya teroris semakin menggunakan teknologi mobile dan online untuk merencanakan serangan mereka.

Tapi permintaan itu tiba-tiba turun, tanpa alasan yang diberikan. Sekretaris Telekomunikasi India mengatakan pada saat itu bahwa "tidak ada ancaman dari layanan BlackBerry."

India semakin proaktif tentang keamanan dalam menanggapi masalah keamanan publik, kata Kamlesh Bhatia, analis riset utama di Gartner, pada hari Rabu. Pemerintah juga meneliti peralatan jaringan telekomunikasi yang digunakan di seluruh negeri, tambahnya.

Layanan BlackBerry RIM telah mendapat sorotan dari sejumlah negara, termasuk Arab Saudi, yang mengancam akan menghentikan layanan tersebut minggu lalu. Kerajaan itu mengatakan pada hari Selasa bahwa itu memungkinkan layanan BlackBerry Messenger untuk melanjutkan setelah RIM setuju untuk menyediakan akses ke server yang berlokasi di negara itu, kata sebuah sumber.

Uni Emirat Arab juga mengancam akan menghentikan layanan BlackBerry di negara itu. mulai 11 Oktober, dengan alasan keamanan. Regulator Indonesia mengatakan pekan lalu bahwa mereka ingin memiliki server BlackBerry di negara itu daripada memiliki data yang dikirim ke server RIM di Kanada.