Android

Remaja Cina Dipukuli hingga Meninggal di Perkelahian di Internet Addict Camp

Kalian Gak Perlu Tiru Ini! 10 Perkelahian Artis Indonesia Saat Live Di Tv

Kalian Gak Perlu Tiru Ini! 10 Perkelahian Artis Indonesia Saat Live Di Tv
Anonim

Seorang remaja Tionghoa diduga dipukuli sampai mati oleh para konselor di salah satu kamp rehabilitasi negara itu untuk pecandu internet, media pemerintah mengatakan Rabu.

Deng Senshan, 15, dinyatakan meninggal Minggu pagi, Suatu hari setelah orang tuanya mengirimnya ke Qihang Salvation Training Camp di kota Nanning di bagian selatan untuk menyembuhkan obsesi internetnya, kata harian China Daily. Konselor kamp menempatkan Deng di sel isolasi setelah dia tiba, memarahinya karena berlari terlalu lambat dan kemudian memukulinya sampai mati, kata surat kabar itu mengutip ayah Deng.

Polisi menahan empat tersangka atas pemukulan dan masih menyelidiki kasus tersebut, kata laporan tersebut.

Kamp pengobatan yang disubsidi pemerintah untuk obsesi Internet bermunculan di sekitar Chinain beberapa tahun belakangan ini karena kondisi yang secara luas disalahkan pada game online seperti World of Warcraft, telah dilabeli sebagai berbahaya bagi hubungan keluarga dan kinerja di sekolah. Murid-murid di kamp sering ditipu oleh orang tua mereka dan dimasukkan melalui rejimen yang ketat termasuk latihan militer ala kamp pelatihan.

Beberapa kamp juga menggunakan terapi kejut untuk mengobati kecanduan internet, tetapi China melarang bulan praktik.

Ayah Deng menemukan mayat bocah laki-laki itu di rumah sakit setempat setelah polisi memberi tahu dia tentang kematian, kata laporan. Kepala kubu Nanning membantah Deng telah dipukuli dan mengatakan kepada ayahnya bahwa dia dikirim ke rumah sakit hanya karena demam yang serius, surat kabar lokal Global Times mengutip ayah yang mengatakan.

Ayah Deng telah membayar 7.000 yuan (AS) $ 1,000) bagi anak laki-laki itu untuk menerima satu bulan perawatan di kamp, ​​kata laporan itu.

Anggota keluarga Deng mengajukan permohonan kepada pemerintah lokal untuk keadilan, kata laporan itu.